Jakarta, Kabarberita Indonesia – Brand otomotif Asia Tenggara, VinFast mengajak seluruh stakeholder yang ada di sekitar bisnisnya untuk siap menembus seluruh segmen di pasar Indonesia. Director of Sales and Networks VinFast Indonesia Davy Jeffry Tuilan menganggap sebagai merk EV global dari Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial, sehingga dengan visi yang jelas, perusahaan sangat serius masuk ke Tanah Air.
“Oleh karena itu, VinFast bangun pabrik di Indonesia, untuk menunjang visi boundless together. VinFast ingin sekali, agar masyarakat Indonesia bisa convert ke EV,” kata Davy dalam Program Autobizz Kabarberita Indonesia, Selasa (26/11/2024).
Davy mengatakan dengan visi itu, misi VinFast sangat jelas, yaitu sangat ingin bersama-sama masyarakat Indonesia, termasuk juga pemerintah, mengakselerasi convert ke EV agar transisi energi makin cepat sesuai target pemerintah.
Apalagi menurut Davy, sejak VinFast masuk ke Indonesia, respons terhadap VinFast sangat baik. Hal itu bisa dilihat dari 19 dealer yang sudah ada.
“Respon luar biasa dari masyarakat, dealer sudah melakukan aktivitas pemasaran, penjualan, pameran di mal-mal, dan antusiasme masyarakat tinggi, seperti ingin coba dan test drive untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Bahkan sudah ada beberapa calon pembeli yang bertanya soal mobil seven seater untuk keluarga yang lebih luas,” rinci Davy.
Dari berbagai permintaan masyarakat, VinFast merasa masyarakat Indonesia memiliki reaksi positif dan mulai mencari sendiri model EV yang belum masuk ke Indonesia. Bahkan ada model yang lebih unik yaitu, VF 3 yang memiliki desain yang unik, sehingga banyak masyarakat di Indonesia secara antusias bertanya kapan mobil itu diluncurkan di Indonesia.
“Itu membuat kami happy, karena mereka penasaran dan ingin cari tahu. Oleh karena itu, pada awal tahun akan kami berikan kejutan,” ungkap Davy.
Ke depan, VinFast pun menyiapkan strategi membuka akses seluas mungkin agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan mobil listrik. Apalagi di Indonesia mobil yang paling laku adalah kendaraan pada harga Rp 150 juta sampai Rp 300 juta, oleh karena itu VinFast akan bermain di harga tersebut.
Strategi kedua adalah battery subscription, VinFast mengenalkan konsep ini pertama kali. Davy mengatakan belum ada pesaing yang melakukan hal ini.
“Dengan konsep ini, kita bisa membuat barrier harga mahal di awal bisa lebih rendah, dengan battery subscription masyarakat dapat membeli mobilnya saja dan baterainya sistem sewa. Sehingga harga tidak terlalu tinggi,” ungkap Davy.
Davy berharap strategi ini bisa membuat VinFast bisa bersaing dengan pemain kendaraan listrik lain di Indonesia.
(rah/rah)
Next Article
Pabrik Mobil Vietnam Bakal Bangun Pabrik di Purwakarta
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241202151916-4-592730/serius-garap-pasar-ri-vinfast-akselerasi-elektrifikasi-di-tanah-air