Jakarta, Kabarberita Indonesia – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat, kinerja yang cukup positif hingga Oktober 2034 dengan laba bersih yang naik menjadi sebesar Rp7,5 triliun dari Rp6,3 triliun.
“Untuk tahun ini Alhamdulillah pendapatan sudah mencapai Rp66,9 triliun, kemudian laba bersih sudah Rp7,5 triliun sampai dengan Oktober kemarin,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Komisi VI DPR RI Jakarta, Senin (2/12/2024).
Selain itu, arus kas perusahaan juga cukup bagus sebesar Rp9,1 triliun karena pembayaran piutang subsidi ini diupayakan hanya satu bulan. “Jadi yang berjalan itu biasanya bisa 4-5 bulan, sekarang hanya tertunda satu bulan, sehingga CFO [cash flow operation] juga membaik,” sebutnya.
Rahmad melanjutkan, jika dilihat dari pembagian bisnis, sebagian besar pendapatan perseroan atau 56% merupakan kewajiban pelayanan publik atau PSO. Akan tetapi PSO terhadap laba bersih hanya menyumbang 24%.
“Sehingga keuntungan yang bisa didapat oleh pupuk Indonesia itu bukan sekedar keuntungan yang kita peroleh dari APBN berupa PSO, tapi justru dari kegiatan komersial, pupuk komersial, dan lainnya,” ungkapnya.
Dia menyebut, produksi hingga saat ini berjalan cukup lancar dari tahun ke tahun dan tidak ada gejolak yang cukup besar. Meskipun terdapat fluktuasi namun wajar terjadi yang disebabkan oleh maintenance.
“Tapi sepanjang sampai lima tahun ini semuanya sangat terkendali, jenis produksi pupuk sebagaimana tadi kami sampaikan, sebagian besar adalah didominasi oleh Urea, kemudian NPK, NPK Alhamdulillah tahun ini kapasitasnya nambah dari BIM itu ada 500 ribu ton, dan dari Petro nambah 600 ribu ton,” ungkapnya.
(mkh/mkh)
Next Article
Targetkan Nol Emisi 2026, Pupuk Indonesia Sulap Karbon Jadi Ini
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241202124456-17-592636/hingga-oktober-laba-bersih-pupuk-indonesia-naik-jadi-rp75-triliun