Perang Arab Makin Gila, ‘Gerbang’ Saudi Dibom AS-Inggris & Gaza ke-3




Jakarta, Kabarberita Indonesia – Perang masih berkecambuk di Arab. Kekerasan masih terjadi akhir pekan kemarin.

Mengutip laman Turki, Anadolu Agency, Minggu, militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melakukan tiga serangan udara ke Yaman, tepatnya di wilayah barat laut, Saada. Namun Saada, yang dianggap sebagai benteng utama kelompok Houthi, dan menjadi gerbang menuju Arab Saudi mengingat keduanya berbagi perbatasan darat di sana.

“Pesawat agresi Amerika-Inggris melancarkan tiga serangan di Saada timur,” lapor TV Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi, kelompok bersenjata yang menguasai sebagian besar negara itu termasuk ibu kota Sanaa, dikutip Senin (6/1/2025).

Sayangnya, saluran tersebut tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang lokasi serangan atau konsekuensinya, dan belum ada komentar langsung dari AS atau Inggris. Arab Saudi juga tak mengomentari serangan tersebut.

Perlu diketahui sejak akhir 2023, Houthi sendiri telah menargetkan kapal kargo Israel atau yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan pesawat nirawak. Houthi mengklaim hal ini terkait solidaritas Gaza, yang kini menghadapi perang genosida Israel, sejak Oktober tahun itu.

Kelompok ini bersumpah untuk melanjutkan operasi hingga serangan Israel ke daerah kantong tersebut berakhir. Namun sejak awal tahun 2024, sebuah koalisi yang dipimpin oleh AS telah melakukan serangan udara yang katanya menargetkan lokasi Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok itu di Laut Merah itu.

Dengan intervensi Washington dan London dan meningkatnya ketegangan, Houthi mengumumkan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer. AS sendiri merupakan sekutu dekat Israel.

Iran “Teriak”

Sementara itu, Iran, sekutu terdekat Houthi di Yaman mengeluarkan kecaman keras atas serangan udara di Saada. Juru Bicara Esmail Baqaei mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan nasional dan integritas teritorial Yaman, dengan menunjukkan bahwa serangan tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

Baqaei menyoroti sifat berulang dari pelanggaran militer ini, yang tidak hanya melibatkan AS dan Inggris tetapi juga rezim Israel, terhadap Yaman. Ini tegasnya menyebabkan masalah di kawasan.

“Tindakan agresi ini akan menyebabkan meningkatnya ketidakamanan dan ketidakstabilan lebih lanjut di Asia Barat,” Baqaei memperingatkan sebagaimana dimuat Tehran Times.

Baqaei juga mengkritik dukungan berkelanjutan yang diberikan oleh AS dan Inggris kepada rezim Israel, dengan menyebutnya sebagai “keterlibatan langsung dalam melakukan kejahatan internasional yang keji terhadap rakyat Gaza”. Ia memuji solidaritas rakyat Yaman dengan Palestina dan mendesak masyarakat internasional, khususnya negara-negara Islam, untuk mengambil tindakan yang lebih tegas guna menghentikan kekerasan di Palestina yang diduduki.

“Masyarakat internasional harus mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan memastikan perlindungan mereka,” tegas Baqaei.

Ramalan “Gaza Jilid 3” PBB

Sebelumnya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kembali menyalakan alarm baru terkait eskalasi di Timur Tengah. Hal ini disampaikan Asisten Sekretaris Jenderal untuk Timur Tengah, Asia, dan Pasifik, Khaled Khiari, pekan lalu.

Dalam pemaparannya, Khiari menitikberatkan pada eskalasi Israel dengan milisi penguasa Yaman, Houthi. Ia menyebut eskalasi antara Israel dan milisi pendukung Hamas itu dapat membahayakan stabilitas regional, dengan dampak politik, keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan yang merugikan.

“Kita harus melakukan yang terbaik untuk membalikkan arah negatif ini dan mendukung upaya komprehensif untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah,” katanya sebagaimana dilansir situs resmi PBB.

“Kita harus menjaga jalan menuju perdamaian dan stabilitas berkelanjutan yang menguntungkan semua orang di kawasan ini,” tambahnya.

Ini menyusul peningkatan serangan Houthi yang menargetkan Israel serta kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden selama setahun. Sejak 13 Desember, Houthi telah mengklaim setidaknya 11 serangan yang menargetkan Israel, menggunakan rudal balistik dan Kendaraan Udara Nirawak (UAV).

Israel kemudian melakukan serangan udara pada 19 Desember yang menargetkan infrastruktur energi dan pelabuhan di pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai Houthi di Hudaydah, Salif, Ra’s Isa, dan ibu kota, Sana’a. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangan itu mengenai sasaran militer.

Khiari memberi tahu PBB bahwa sembilan warga sipil dilaporkan tewas, sementara pelabuhan-pelabuhan Laut Merah mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga mengurangi kapasitasnya. Israel juga menyerang dua pembangkit listrik di dua distrik Sana’a, yang mengganggu distribusi listrik sementara di sana dan di Hudaydah.

Pejabat senior tersebut melanjutkan, meskipun banyak rudal dan proyektil lain yang ditembakkan oleh Houthi telah dicegat, sebuah sekolah dasar di Ramat Gan, yang terletak di Israel Tengah, rusak oleh hulu ledak rudal pada tanggal 20 Desember. Sehari kemudian, rudal lain mendarat di lingkungan permukiman di Jaffa yang menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah di dekatnya dan 16 warga sipil terluka, termasuk seorang anak berusia tiga tahun.

IDF kemudian melakukan serangan udara pada tanggal 26 Desember yang menargetkan Bandara Internasional Sana’a serta pelabuhan Laut Merah di pantai Barat Yaman. Ia mengatakan, risiko terganggunya operasi kemanusiaan yang vital pada saat jutaan orang di Yaman membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa merupakan hal yang sangat memprihatinkan.

Selain Gaza, Israel diketahui juga telah menyerang Lebanon hingga membuat sejumlah analis menyamakan kondisinya dengan Gaza ke 2. Jika serangan terjadi di Yaman, pengamat khawatir ini menjadi Gaza ke 3 di Arab.

(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Assad Tamat, AS-Eropa Mulai ‘PDKT’ ke Suriah Baru




Next Article



Awas Perang Arab Meluas, Houthi Yaman Bombardir Israel




Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20250106045517-4-600878/perang-arab-makin-gila-gerbang-saudi-dibom-as-inggris-gaza-ke-3

Tinggalkan komentar

Optimized by Optimole