Pecah Perang Baru di Negara Arab Ini, Pemberontak Kuasai Pusat Kota




Jakarta, Kabarberita Indonesia – Suriah tiba-tiba memanas ketika pasukan oposisi telah menguasai sebagian Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah. Sebuah aliansi pemberontak melancarkan serangan mendadak minggu ini, menyapu ke arah timur melalui desa-desa di luar kota dan kembali menimbulkan konflik yang selama bertahun-tahun tak terjadi.

Ini adalah pertama kalinya pemberontak Suriah menginjakkan kaki di Aleppo sejak pasukan pemerintah mendapatkan kembali kendali selama Perang Saudara pada 2016.

Pada Sabtu (30/11/2024) pagi, para pemberontak telah menguasai sebagian besar wilayah kota, menurut sebuah video yang telah diverifikasi oleh CNN dan penduduk di kota tersebut.

Para pejuang pemberontak terlihat di beberapa lokasi penting. Dalam satu video menunjukkan orang-orang bersenjata mengibarkan bendera oposisi dan meneriakkan “Allah Maha Besar” dalam bahasa Arab di alun-alun.

Video lainnya menunjukkan para pemberontak berada di benteng kota, yang juga berada di pusat kota Aleppo. Setidaknya satu orang bersenjata terlihat dalam video tersebut, dan ia mengatakan “Kami adalah yang pertama datang dan yang pertama menaklukkan.”




Pejuang oposisi Suriah turun dari truk saat memasuki desa Anjara, pinggiran barat Aleppo, Suriah, Kamis 28 November 2024, sebagai bagian dari serangan besar mereka terhadap daerah yang dikuasai pemerintah di Suriah barat laut negara itu. (AP Photo/Omar Albam)Foto: Pejuang oposisi Suriah turun dari truk saat memasuki desa Anjara, pinggiran barat Aleppo, Suriah, Kamis 28 November 2024, sebagai bagian dari serangan besar mereka terhadap daerah yang dikuasai pemerintah di Suriah barat laut negara itu. (AP/Omar Albam)
Pejuang oposisi Suriah turun dari truk saat memasuki desa Anjara, pinggiran barat Aleppo, Suriah, Kamis 28 November 2024, sebagai bagian dari serangan besar mereka terhadap daerah yang dikuasai pemerintah di Suriah barat laut negara itu. (AP Photo/Omar Albam)

Satu-satunya wilayah yang tidak diduduki adalah bagian timur laut kota, di mana beberapa lingkungan masih berada di bawah kendali pasukan pemerintah dan sekutu milisi Iran.

Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan bahwa puluhan tentara telah terbunuh dalam serangan Aleppo.

Kementerian tersebut mengakui bahwa pasukan pemberontak telah memasuki kota, namun menyatakan bahwa mereka “tidak dapat membangun posisi yang kokoh” dan bala bantuan sedang tiba untuk persiapan serangan balasan.

Hanya sedikit perlawanan yang dilakukan oleh tentara Suriah, dengan beberapa penduduk di dalam Aleppo mengatakan kepada CNN bahwa hanya ada sedikit pertempuran di daerah perkotaan kota tersebut.

Para pemberontak adalah bagian dari koalisi yang baru dibentuk yang disebut “Komando Operasi Militer,” yang mencakup spektrum luas pejuang oposisi termasuk faksi-faksi Islamis dan kelompok-kelompok moderat yang pernah didukung oleh Amerika Serikat. Koalisi ini diumumkan pada Rabu menjelang serangan ke Aleppo.

Letnan Kolonel Hassan Abdelghani, seorang komandan dalam koalisi tersebut, mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk membebaskan wilayah-wilayah yang diduduki rezim kriminal dan juga milisi-milisi Iran.

Serangan yang dimulai pada Rabu ini merupakan pertempuran besar pertama dalam beberapa tahun terakhir antara oposisi Suriah dan rezim Presiden Bashar al-Assad, yang telah memerintah negara yang dilanda perang tersebut sejak tahun 2000.

(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Serangan Israel di Damaskus, Suriah Tewaskan 15 Orang





Next Article



Awas Perang Baru di Arab, Pangkalan Militer AS Diserang Roket




Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241130191457-4-592418/pecah-perang-baru-di-negara-arab-ini-pemberontak-kuasai-pusat-kota

Tinggalkan komentar

Optimized by Optimole