Jakarta, Kabarberita Indonesia – Warren Buffett, dengan kekayaan mencapai USD 146 miliar atau sekitar Rp 2.313,2 triliun, dikenal sebagai salah investor paling sukses. Namun, cara Buffett menggunakan kekayaannya berbeda dari kebanyakan miliarder lain.
Buffett dikenal memiliki gaya hidup ‘frugal’. Ia masih tinggal di rumah sederhana di Omaha, Nebraska, yang dibelinya pada 1958 seharga USD 31.500 atau sekitar Rp 499.08 juta. Rumah tersebut kini bernilai sekitar USD 1,4 juta.
Mengutip Business Insider, rumah tersebut memiliki lima kamar tidur dengan luas 6.280 kaki persegi, namun tetap terlihat biasa saja dibandingkan properti mewah miliarder lainnya.
Kendaraan yang ia pilih juga mencerminkan kesederhanaan. Selama bertahun-tahun, ia mengendarai Lincoln Town Car dengan pelat nomor bertuliskan “THRIFTY,” sebelum menggantinya dengan Cadillac DTS pada 2006, dan akhirnya Cadillac XTS pada 2014.
“Saya hanya mengemudi sekitar 3.500 mil setahun, jadi saya jarang membeli mobil baru,” ujarnya kepada Forbes.
Keseharian Buffett juga menunjukkan prinsip hemat yang ia pegang teguh. Ia sering makan sarapan di McDonald’s dengan pengeluaran tak lebih dari USD 3,17, dibayar menggunakan uang receh. Minuman favoritnya adalah Coca-Cola, yang ia konsumsi hingga lima kaleng per hari.
Buffett juga setia pada barang-barang sederhana, seperti pakaian dan penampilan. Semua setelan jasnya dibuat oleh seorang desainer asal Tiongkok bernama Madame Li, yang telah menjadi teman dekatnya. Ia juga tetap mendapat potongan rambut di barbershop dengan biaya hanya USD 18.
Pemilik Berkshire Hathaway ini memanfaatkan kekayaannya untuk mendukung hobinya yang sederhana namun bermakna. Ia menghabiskan hingga delapan jam per minggu bermain bridge, olahraga yang ia cintai.
Selain itu, ia menikmati bermain golf, membaca, dan bermain ukulele – alat musik yang telah ia pelajari sejak muda.
Buffett bahkan memiliki 22 ukulele dan pernah menyumbangkan 17 di antaranya kepada organisasi nirlaba Girls Inc. di Omaha. Ia tak hanya mendonasikan alat musik, tetapi juga mengajari cara memainkannya.
Sebagai filantropis, Buffett berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya untuk amal, baik semasa hidup maupun setelah meninggal. Pada 2006, ia mulai mendonasikan sebagian besar saham Berkshire Hathaway-nya ke lima yayasan, termasuk Bill & Melinda Gates Foundation dan Susan Thompson Buffett Foundation, yang dinamai sesuai mendiang istrinya.
Ia juga bergabung dengan Bill dan Melinda Gates untuk mendirikan The Giving Pledge, inisiatif yang mendorong para miliarder menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk filantropi. Hingga kini, Buffett telah menyumbangkan saham senilai sekitar USD 50 miliar, yang jika dihitung berdasarkan nilai saham saat ini mencapai sekitar USD 130 miliar.
Meski dermawan, Buffett hanya berencana meninggalkan USD 2 miliar untuk masing-masing dari ketiga anaknya. Ia percaya bahwa anak-anak harus diberi cukup untuk bisa melakukan apa saja, tetapi tidak terlalu banyak sehingga mereka tidak melakukan apa-apa.
Meskipun memiliki jet pribadi yang ia beli pada 1986 seharga USD 850.000, Buffett menamai pesawat tersebut “The Indefensible” sebagai pengakuan bahwa ia jarang memakainya. Ini adalah salah satu dari sedikit kemewahan yang ia izinkan untuk dirinya sendiri.
Namun, bagi Buffett, kebahagiaan tidak selalu berasal dari uang. “Standar hidup tidak sama dengan biaya hidup setelah titik tertentu,” katanya dalam sebuah rapat pemegang saham. Ia menambahkan bahwa memiliki banyak rumah atau aset mewah justru akan mengurangi kualitas hidupnya.
(ayh/ayh)
Next Article
Benjamin Graham, Guru Warren Buffett & Bapak Value Investing Saham
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241209091057-17-594352/ini-rumah-mobil-dan-sarapan-kesukaan-warren-buffett