Market

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Saham-saham di China menunjukkan tren penurunan setidaknya selama tiga tahun berturut-turut. Namun akhir tahun 2024 lalu menjadi harapan baru bagi China lantaran adanya stimulus ekonomi dari Beijing. Melansir Wall Street Journal, indeks MSCI China naik 16% tahun lalu, hal itu menjadi kenaikan pertama sejak tahun 2020 lalu. Sebagian besar kenaikan terjadi … Baca Selengkapnya

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Sebuah kisah datang dari sepasang suami istri asal Belanda yang kaya raya pada zamannya, tapi ternyata nilep uang bank Rp 87 miliar. Mereka adalah A.M Sonneveld dan istri. Hidup keluarga Snneveld terbilang lumayan enak untuk ukuran orang Belanda yang tinggal di Batavia (kini Jakarta) tahun 1910-an. Dia tak pernah kesulitan uang … Baca Selengkapnya

Jakarta, Kabarberita Indonesia- Penambangan tanpa izin (PETI) disebut Ketua Umum Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Harwendro Adityo Dewanto sebagai salah satu persoalan penambangan timah di Indonesia termasuk di Bangka Belitung. Harwendro menyebutkan PETI di Babel cukup dilematis mengingat tambang ilegal sebagai sumber penghasilan penambang. AETI mendorong upaya pemerintah mengatasi persoalan PETI sekaligus dapat mendorong kesejahteraan … Baca Selengkapnya

Jakarta, Kabarberita Indonesia- Gejolak pasar keuangan global yang masih tinggi di tengah kekhawatiran pasar terkait arah kebijakan Presiden baru AS, Donald Trump, arah suku bunga The Fed hingga kondisi geopolitik global yang masih memanas menjadi sentimen eksternal yang menekan pergerakan nilai tukar Rupiah. Rupiah pada perdagangan perdana 2025, Kamis (02/01/2025) terkoreksi 0,78% di level Rp16.215 … Baca Selengkapnya

Seorang pria di Texas mendapatkan ‘durian runtuh’ usai melakukan insider trading yang memberikan dia keuntungan mencapai US$ 1,7 miliar setara Rp 27,56 miliar. Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20250104160005-17-600728/cuan-rp-27-m-gegara-nguping-istri-suami-dipenjara-istri-kena-phk

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Pada saat Belanda masih menguasai Indonesia, Kongsi Dagang Hindia Belanda (Vereenigde Oost-Indische Compagnie/VOC) mulai menjual saham pertama kalinya pada publik pada tahun 1602 silam. Tak sulit bagi perusahaan sekelas VOC menjaring investor. Sebagai perusahaan yang menjual komoditas paling dicari di Eropa alias rempah-rempah, banyak orang memprediksi VOC bakal sangat berjaya dan … Baca Selengkapnya

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Investor saham kelas kakap di Indonesia, Lo Kheng Hong membeberkan kebiasaan yang bisa membuat masyarakat RI perlahan-lahan jatuh miskin. “Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun,” kata Lo Kheng Hong saat menjadi pembicara di acara Capital Market Summit & Expo … Baca Selengkapnya

Jakarta, Kabarberita Indonesia- Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Diwe Novara memastikan perlindungan industri penerbangan di Indonesia sangat baik mengikuti aturan terkait kewajiban asuransi di perusahaan maskapai penerbangan di Indonesia lewat UU 1/2009 Diwe mengatakan portofolio asuransi aviasi di Jasino tumbuh 6-7% per tahun dengan premi mencapai Rp 200 miliar dalam satu tahun. Dimana … Baca Selengkapnya

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Pada awal tahun 2024 lalu, tidak sedikit karyawan yang menerima gaji tidak sebesar biasanya. Jumlahnya beragam, ada yang dipotong Rp100 ribu, Rp200 ribu bahkan Rp500 ribu. Situasi tersebut terjadi karena pemerintah menerapkan metode tarif efektif rata-rata (TER). Di mana seharusnya pada bulan depan, kelebihan pajak yang dibayarkan akan kembali ke rekening … Baca Selengkapnya

Jakarta, Kabarberita Indonesia- Transformasi layanan digital disebut SEVP Digital Business BTN, Thomas Wahyudi sebagai salah satu sumber pertumbuhan bisnis PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN) atau BTN. Saat ini transaksi layanan digital BTN sudah menguasai 97% dari keseluruh transaksi BTN sehingga signifikan mendorong penguatan dana pihak ketiga atau DPK. Tercatat pertumbuhan DPK sudah mencapai 43% … Baca Selengkapnya