Bos OJK Ungkap Cara Mencegah Greenwashing




Jakarta, Kabarberita Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mencegah praktik green washing bagi perusahaan di dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI) yang merupakan salah satu badan United Nations (PBB).

Untuk diketahui, greenwashing adalah perusahaan dengan kinerja lingkungan buruk yang mengomunikasikan kinerja lingkungannya secara positif. Definisi ini memberikan kerangka yang jelas untuk membedakan perusahaan yang terindikasi melakukan greenwashing.

Untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha jasa keuangan, OJK bersama UNEP FI melakukan Diseminasi Riset Kolaborasi bertema “The Greenwashing Trap: How to Build Public Awareness” yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (05/12).

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis untuk mencegah dan menangani isu praktik green washing dalam industri jasa keuangan.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan penanganan perubahan iklim merupakan dua hal yang berkaitan. Lebih lanjut, Mirza menambahkan bahwa untuk membangun fondasi yang kuat guna mendukung pemahaman publik, perlu difokuskan pada transparansi.

“Kami percaya bahwa transparansi yang lebih baik akan menjadi fondasi dalam menjaga kredibilitas dan keberlanjutan produk keuangan berkelanjutan di pasar global. Juga, dibutuhkan kerja sama antara regulator, lembaga keuangan, investor, dan masyarakat luas. Pendekatan kolaboratif ini penting untuk memastikan akuntabilitas dan keberlanjutan yang dapat diukur secara nyata,” kata Mirza, dikutip keterangan resmi, Selasa, (10/11/2024).

Mirza juga menegaskan bahwa penanganan greenwashing membutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh. Mirza menyebutkan bahwa OJK telah menyusun berbagai kerangka kerja, panduan, dan insentif untuk membantu lembaga keuangan mengadopsi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Deputi Komisioner Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi OJK Irnal Fiscallutfi mengatakan, pergeseran dan transformasi kebijakan secara signifikan telah mengubah struktur proses bisnis dan perilaku pasar (market conduct) perusahaan-perusahaan di sektor jasa keuangan, sehingga menimbulkan risiko dan peluang.

“Pertumbuhan pesat produk keuangan berkelanjutan ini menciptakan kebutuhan mendesak akan standar pelaporan keuangan yang lebih transparan. Hal ini menjadi sangat penting untuk mencegah klaim ramah lingkungan yang menyesatkan, atau yang dikenal sebagai greenwashing,” ujar Irnal.

Sementa itu, Kepala Perwakilan (Resident Coordinator) PBB di Indonesia Gita Sabharwal menekankan pentingnya kepemimpinan Indonesia dalam mengatasi praktik green washing di kawasan ASEAN.

“Dengan menyoroti pentingnya standarisasi metrik ESG, transparansi, dan verifikasi yang kuat, Indonesia diharapkan mampu membangun kepercayaan dalam keuangan berkelanjutan,” kata Gita.

Gita juga menyerukan penguatan kerangka regulasi dan kemitraan global, seperti dengan UNEP FI, untuk menyelaraskan upaya Indonesia dengan standar internasional serta menarik lebih banyak investasi ESG.

Sebagai informasi, Riset ini berisi analisis mendalam terkait berbagai aspek green washing, termasuk konsep, tipe, dampak, dan strategi mitigasi. Diseminasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong penerapan praktik keuangan berkelanjutan yang lebih transparan dan berintegritas.

Melalui kerja sama antara OJK Institute dan UNEP FI, riset kolaborasi dimaksud menjadi langkah awal untuk memperkuat regulasi dan mendorong tata kelola yang lebih baik di sektor jasa keuangan, sekaligus membangun ekosistem keuangan berkelanjutan yang lebih kredibel.

(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Pengusaha Tambang & Alat Berat Ungkap “Masalah” Bisnis Batu Bara





Next Article



Dunia Gonjang-Ganjing, Ini Catatan OJK




Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241210105514-17-594664/bos-ojk-ungkap-cara-mencegah-greenwashing

Tinggalkan komentar

Optimized by Optimole