Distribusi BBM RI Naik Setiap Tahun, Ini Buktinya

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat bahwa penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Berdasarkan data BPH Migas, tren kenaikan signifikan terjadi pada jenis BBM bersubsidi (Jenis Bahan Bakar Tertentu/ JBT) seperti Solar subsidi dan minyak tanah, Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti BBM Pertalite, maupun Jenis BBM Umum (JBU) yang tidak diberikan subsidi ataupun kompensasi.

Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak memaparkan, berdasarkan data yang diolah BPH Migas, menunjukkan bahwa sejak 2018 hingga 2023 volume distribusi BBM mengalami lonjakan signifikan. Pada 2018 misalnya, total distribusi BBM tercatat mencapai 80,39 juta kilo liter (kl).

Sementara, di 2023 angka ini meningkat hingga 126,39 juta kl. Pertumbuhan terbesar kedua terlihat pada realisasi distribusi JBKP (Pertalite) dari 9,28 juta kl pada 2018 menjadi 30,03 juta kl pada 2023.

“Ini adalah tren penyediaan distribusi BBM kita yang setiap tahun. (Di 2023) 18,06 juta kl itu Solar, 30,03 juta kl itu JBKP, yang paling besar itu JBU 78,30 juta kl,” kata Alfon dalam acara Kongkow Berenergi di Kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Meski demikian, distribusi BBM pada 2020 sempat mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid 19. Adapun total distribusi BBM pada 2020 tercatat hanya tembus di level 72,32 juta kl.

Lebih lanjut, Alfon mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan agar konsumsi dari BBM non subsidi atau disebut juga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) terus mengalami peningkatan, sehingga tidak menambah beban dari anggaran subsidi dan kompensasi BBM.

“Nah kita juga punya tugas penting bersama. How we can make increasing of using consume the JBU. Meningkatkan konsumsi JBU daripada JBKP, JBT. Kenapa meningkatkan konsumsi JBU dalam masyarakat? Tentu tidak menambah anggaran subsidi dan kompensasi,” kata dia.

(wia)

Next Article


Video: Perhatian! Pembelian Pertalite Bakal Dibatasi