Terancam PPN 12%, Pengusaha Minta Ditunda Sampai Habis Lebaran

Jakarta, Kabarberita Indonesia- Efisiensi operasional, Rebranding hingga repackaging produk disebut Direktur Utama PT Multi Medika International Tbk (MMIX), Mengky Mangarek sebagai strategi bisnis sektor Fast-moving consumer goods (FMCGs) dalam menghadapi tekanan daya beli hingga efek kenaikan PPN menjadi 12%.

Mengky mengatakan efisiensi ketat menjadi strategi penting industri dan dengan berharap tidak terjadi PHK karyawan di tengah tekanan bisnis ini. Diharapkan lewat strategi substitusi bahan baku produk hingga menekan biaya operasional lewat repackaging ke kemasan lebih kecil atau rentengan bisa menjaga daya saing produk FMCG dalam negeri.

Dunia berharap pemerintahan baru Prabowo-Gibran mempertimbangkan kembali implementasi PPN 12% dan menundanya setidaknya hingga lebaran 2025 ini agar daya beli tidak semakin tertekan sehingga ekonomi dapat terus tumbuh mencapai target 8%.

Seperti apa strategi pengusaha hadapi efek PPN 12%? Selengkapnya simak dialog Savira Wardoyo dengan Direktur Utama PT Multi Medika International Tbk (MMIX), Mengky Mangarek dalam Profit, Kabarberita Indonesia (Jum’at, 22/11/2024)