Jakarta, Kabarberita Indonesia – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa Indonesia mempunyai potensi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang sangat besar. Baik yang berasal dari surya, air, hidro, geothermal, bioenergi, serta sumber energi baru-terbarukan lainnya.
Namun demikian, pemanfaatan sumber EBT di Indonesia masih sangat minim. Terbukti dari total potensi sebesar 3.600 Giga Watt (GW), pemanfaatannya baru mencapai 1,4 GW atau sebesar 0,38%.
“Sementara yang baru bisa dimanfaatkan itu adalah sekitar 1,4 GW ya berarti baru termanfaatkan sekitar 0,38%,” kata Yuliot dalam acara Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE Tahun 2024, dikutip Rabu (18/12/2024).
Oleh sebab itu, ia pun berharap pemanfaatan EBT di Indonesia dapat lebih dimaksimalkan. Terlebih, apabila melihat dari sisi pelaksanaan kegiatan investasi, investor cenderung melakukan kegiatan investasi yang terdapat ketersediaan sumber energi yang mencukupi.
“Ada ketersediaan energi yang cukup biasanya investor akan selalu mengupayakan berdekatan investasi itu adalah berdasarkan berdekatan sumber daya dan juga ketersediaan energi. Tentu kami mengharapkan dengan adanya ini kita akan bisa memberikan kontribusi lebih bagi pembangunan perekonomian secara merata di seluruh wilayah,” kata dia.
Oleh sebab itu, investasi menjadi kunci dalam memaksimalkan kontribusi sektor EBTKE terhadap perekonomian nasional. Terlebih, Indonesia juga tengah mendorong upaya transisi ke energi yang lebih bersih. “Untuk kontribusi ekonomi ini tidak bisa kita lakukan tanpa adanya kegiatan investasi yang dilakukan pada sektor EBTKE,” kata Yuliot.
(pgr/pgr)
Next Article
Kabar Baik untuk Gen Z! Ekonomi Hijau Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241218104210-4-596894/ri-punya-potensi-energi-terbarukan-3600-gw-tapi-baru-dipakai-038