Media Asing Sorot RI VS Apple, Sebut Ditolak Investasi

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Media asing menyoroti investasi Apple di Indonesia. Laman Prancis AFP misalnya menyebut, RI menolak investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut.

Ini terlihat dalam artikel bertajuk “Indonesia rejects Apple’s US$100 million investment offer” pada Selasa (26/11/2024). Pemerintah RI disebut mengatakan investasi itu tak memenuhi asal berkeadilan.

“Indonesia telah menolak proposal investasi Apple senilai US$100 juta yang ditujukan untuk mencabut larangan penjualan iPhone 16, dengan alasan proposal tersebut tidak memiliki keadilan yang disyaratkan oleh pemerintah,” tulis laporan itu.

Dituliskan bagaimana sebenarnya bulan lalu, Indonesia telah melarang pemasaran dan penjualan produk Apple, iPhone 16. Apple disebut gagal memenuhi peraturan investasi lokal yang mengharuskan 40% ponsel dibuat dari komponen lokal.

“Setelah larangan tersebut, Apple menawarkan untuk meningkatkan investasinya di Indonesia sebesar US$100 juta agar ponsel baru tersebut dapat dijual di dalam negeri,” jelasnya.

“Namun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Apple belum memenuhi persyaratan pemerintah, terutama jika dibandingkan dengan investasi raksasa teknologi tersebut di negara lain,” jelas laporan tersebut lagi.

Hal sama juga dimuat Reuters. Laman itu menulis judul “Indonesia says Apple’s $100 mln investment proposal inadequate”.

Disebut bagaimana sebenarnya Apple menawarkan investasi yang lebih besar di negara tetangga, yakni Vietnam dan Thailand. Namun dikatakan, walau Apple tidak memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, tetapi sejak 2018, perusahaan mendirikan akademi pengembang aplikasi, yang dianggap Jakarta sebagai cara bagi perusahaan untuk memenuhi persyaratan konten lokal untuk penjualan model iPhone lama.

“Perusahaan biasanya meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri untuk memenuhi aturan tersebut melalui kemitraan dengan pemasok lokal atau dengan mendapatkan suku cadang di dalam negeri,” tulis laman itu.

“Agus mengatakan Apple memiliki komitmen investasi yang luar biasa sebesar US$10 juta yang seharusnya telah dilakukan sebelum 2023. Ia juga ingin Apple berkomitmen untuk investasi baru hingga 2026. Kementerian akan mengundang Apple untuk mengunjungi Indonesia untuk bernegosiasi lebih lanjut,” tambah laman itu.

(sef/sef)

Next Article


Video: Media Asing Ramai-Ramai Soroti Aksi Penolakan Revisi UU Pilkada