Jakarta, Kabarberita Indonesia – Pasar Tebet Barat menjadi referensi bagi masyarakat dalam mencari undangan pernikahan sejak awal tahun 2000-an. Perlahan, pesona salah satu pusat bisnis percetakan undangan pernikahan di Jakarta ini memudar seiring semakin banyaknya pasar.
Kalangan perajin undangan mengungkapkan jika dulunya banyak masyarakat dari berbagai daerah yang datang ke pasar ini, bahkan warna negara tetangga. Namun kini kehadirannya semakin jarang ditemui.
“Dulu orang se-Indonesia pada bikin undangan disini, bahkan orang Malaysia aja bikinnya disini, tapi sekarang udah ngilang aja,” kata perajin undangan Pasar Tebet Barat Guntur kepada Kabarberita Indonesia, (10/12/2024).
Mulai menurunnya pesanan ke perajin di pasar ini karena sudah semakin banyaknya perajin di berbagai daerah, sehingga kini tidak lagi berpusat di Jakarta. Di beberapa situs e-commerce juga menunjukkan bahwa perajin undangan ini ada di beberapa wilayah seperti Bandung, Cirebon hingga Palembang.
“Makanya sekarang pesanan seadanya aja, kecuali yang memang kerja sama dengan WO (Wedding Organizer) biasanya ada pesanan rutin. Dulu saya ada bareng WO, tapi sekarang udah ngga,” kata Guntur.
Pantauan Kabarberita Indonesia, di lantai basement ini masih nampak aktivitas percetakan dengan beberapa orang bekerja, lokasinya berada di satu area dengan parkiran motor dan mobil.
“Saya jualan dari tahun 1995, awalnya cuma ada 4 orang yang usaha undangan, lambat laun berkembang sampai semua lantai usaha ini. Tapi setelah Covid banyak yang tutup,” kata perajin undangan lainnya, Iwan kepada Kabarberita Indonesia, Selasa (10/12/2024).
Foto: Tren undangan cetak kalah bersaing dengan digital di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (10/12/2024). (Kabarberita Indonesia/Ferry Sandi)
Tren undangan cetak kalah bersaing dengan digital di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (10/12/2024). (Kabarberita Indonesia/Ferry Sandi)
|
(dce)
Next Article
Sosok Raja Baru Malaysia, Miliarder dan Pengendara Moge
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241210173043-4-594807/dulu-pilihan-orang-malaysia-kini-pelanggan-percetakan-ini-menghilang