Jakarta, Kabarberita Indonesia – Petaka baru datang ke Inggris. Pemerintah bahkan telah mengumumkan bantuan langsung tunai (BLT) terbesar yang belum pernah ada sebelumnya sekitar £1 miliar (Rp 20 triliun), Selasa waktu setempat.
Hal ini terjadi akibat melonjaknya kemiskinan di negeri itu, ditandai dengan meningkatnya jumlah tunawisma. “Krisis perumahan terburuk yang pernah ada,” kata Menteri Tunawisma Inggris, Rushanara Ali, dikutip The Guardian dan RT, Kamis (19/12/2024).
Ya, awal bulan ini, lembaga amal perumahan Shelter melaporkan bahwa tunawisma telah meningkat sebesar 14% dalam setahun. Sedikitnya 354.000 orang kehilangan tempat tinggal di Inggris, termasuk 161.500 anak-anak.
Pemerintah Inggris yang kini dikuasai Partai Buruh sendiri menyalahkan pemerintahan sebelumnya, yang dikuasai Partai Konservatif. Petaka ini dikatakan sebagai “bertahun-tahun kegagalan berturut-turut”.
Pemerintah lampau dikatakan tidak berinvestasi dalam pencegahan krisis, yang mengakibatkan rekor jumlah rumah tangga yang menjadi tunawisma di seluruh Inggris. Partai Konservatif yang biasa disebut Tory berkuasa sejak 2010 sebelum lengser 2024, dan melakukan sejumlah kebijakan kontroversial seperti pembekuan tunjangan perumahan lokal yang berulang, yang disebut “penyebab langsung” melonjaknya tunawisma.
Karenanya Selasa kemarin, pemerintah mengetok pendanaan baru untuk mendanai permasalahan ini. Namun lembaga amal perumaha Shelter meminta pemerintah untuk berinvestasi untuk pembangunan “rumah sosial yang benar-benar terjangkau”, alih-alih “menenggelamkan miliaran dolar ke dalam solusi sementara setiap tahun”.
Sebenarnya, tunawisma merupakan masalah yang mendesak di wilayah lain di Inggris. Pemerintah di Skotlandia mengumumkan keadaan darurat perumahan nasional pada bulan Mei.
Di Wales, pengeluaran untuk akomodasi sementara meningkat tujuh kali lipat antara tahun 2018 dan 2022. Di Irlandia Utara, jumlah penempatan di akomodasi sementara telah meningkat hampir empat kali lipat sejak tahun 2019.
Survei terbaru menunjukkan bahwa 57% masyarakat Inggris tidak percaya pemerintah akan mampu memberantas tunawisma. Beberapa mengatakan, mungkin akan sedikit teratasi namun tidak dalam “tingkat yang signifikan”.
Data Shelter sendiri menunjukkan bahwa total biaya tunawisma di Inggris telah berlipat ganda dalam lima tahun terakhir, mencapai £2,3 miliar antara April 2023 dan Maret 2024. Ini pun mencakup £1 miliar yang dibelanjakan oleh dewan untuk akomodasi sementara bagi keluarga tunawisma dan tunjangan perumahan.
(sef/sef)
Next Article
Kerusuhan Meluas di Inggris, 3 Anak Tewas Ditikam Seorang Remaja
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241219064317-4-597147/petaka-baru-datang-ke-inggris-muncul-krisis-terburuk-yang-pernah-ada