Mau Tambah Toko IKEA, HERO Jual Properti Bekas Hipermarket Giant

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Emiten ritel PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) sah bertransformasi menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk. Itu seiring dengan rampungnya divestasi segmen Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara pada akhir Juni 2024 lalu.

DFI Retail Nusantara lantas sepenuhnya berfokus pada bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia. Manajemen perusahaan menyatakan bahwa kesempatan ekspansi IKEA di Indonesia sangat besar, tetapi enggan mengungkapkan berapa jumlah penambahan toko yang direncanakan.

Untuk penambahan toko IKEA, DFI Retail Nusantara bakal menggunakan pendanaan dari penjualan properti bekas supermarket Giant.

“Terkait pendanaan, rencananya akan didanai dari hasil penjualan properti. Dan sampai saat ini kami masih aktif menawarkan properti ex-Giant,” ujar manajemen DFI Retail Nusantara dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (9/12/2024).

Sebelumnya, HERO telah memutuskan untuk menutup hipermarket Giant pada 2021. Kala itu perusahaan mengatakan bahwa perubahan kebiasaan belanja di masyarakat menjadi salah satu alasan menutup Giant. Masyarakat di Indonesia kini punya kecenderungan mencari kebutuhan pokok di tempat yang lebih mudah diakses, di sekitar rumah, ditambah lagi menjamurnya minimarket.

Perusahaan menyampaikan untuk rencana bisnis IKEA kuartal IV-2024 dan untuk tahun 2025, akan melalui IKEA for Business yang melayani pelaku usaha.

“Itu adalah salah satu yang kami lihat prospeknya lebih baik dan juga jasa interior design yang tersedia di toko-toko kami juga,” kata manajemen DFI Retail Nusantara.

Yang kedua, mereka juga akan memperkuat operasional di toko, yang dilihat juga memiliki kesempatan yang “cukup baik.”

Ketiga, meningkatkan kinerja penjualan salah satunya dengan mengembangkan rangkaian produk agar tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan dan solusi yang saling menguntungkan juga kepada pemasok lokal.

“Yang terakhir, juga ada kesempatan besar di saluran e-commerce salah satunya adalah Tokopedia untuk mengembangkan kinerja lebih lanjut,” jelas manajemen HERO.

Sementara untuk bisnis Guardian Health & Beauty, perusahaan juga melihat adanya kesempatan berekspansi.

“Sehingga kami akan melihat dan terus mereview kesempatan untuk ekspansi tersebut. Saat ini, kami tidak dapat mengungkapkan rencana untuk meningkatkan jumlah toko sampai pengumuman lebih lanjut dibuat,” kata manajemen DFI Retail Nusantara.

(mkh/mkh)