Jakarta, Kabarberita Indonesia- Di tengah gejolak pasar keuangan global yang belum berakhir jelang tutup tahun 2024, industri multifinance masih berharap pemangkasan suku bunga The Fed maupun Bank Indonesia dapat berlanjut.
Chief of Sales, Service, & Distribution Officer Adira Finance, Niko Kurniawan Bonggowarsito mengatakan pentingnya penurunan suku bunga sebagai penggerak ekonomi dan bisnis.
Namun demikian, langkah kebijakan The Fed dan BI yang masih menahan kelanjutan pemangkasan suku bunga membuat multfinance harus berstrategi menjaga likuiditas dengan efisiensi. Adira Finance terus memperkuat efisiensi di semua lini baik sisi biaya hingga man power cost serta memperluas sumber pendanaan dari dalam dan luar negeri.
Dimana multifinance dapat menambah sumber pembiayaan lewat penerbitan obligasi, pinjaman perbankan hingga join venture. Lalu Seperti apa strategi pendanaan multifinance dan bagaimana upaya mendorong pembiayaan menghadapi tertahannya pemangkasan suku bunga dan melemahnya daya beli?
Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Chief of Sales, Service, & Distribution Officer Adira Finance, Niko Kurniawan Bonggowarsito dalam Power Lunch, Kabarberita Indonesia (Selasa, 26/11/2024)
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241126141202-19-591256/video-siasat-multifinance-genjot-pembiayaan-saat-daya-beli-ambruk