Jakarta, Kabarberita Indonesia – Perang antara Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dapat terjadi 10 tahun ke depan. Menurut Menteri Pertahanan Rusia, Andrey Belousov, hal ini harus membuat Rusia mempersiapkan diri dari sekarang.
Retorika provokatif terkait pecahnya perang dunia 3 (PD 3) itu diutarakan dalam sebuah pertemuan pejabat tinggi pertahanan di Moskow, Senin waktu setempat, yang juga dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin. Belousov mengatakan militer Rusia telah melaksanakan tugasnya dalam konflik Ukraina dan di tempat lain tahun ini karena alasan ancaman Barat yang berlangsung secara kolektif.
“Kebuntuan yang sedang berlangsung dengan AS dan sekutunya terus meningkat dan meluas,,” katanya memperingatkan sebagaimana dimuat laman Rusia, Russia Today (RT), dikutip Selasa (17/12/2024).
“Kementerian Pertahanan Rusia memastikan kesiapan penuh untuk setiap perkembangan situasi dalam jangka menengah,” tambahnya.
“Termasuk kemungkinan konflik militer dengan NATO di Eropa dalam dekade berikutnya.”
Ia pun mengatakan kalaupun perang pecah, hal ini akan dipicu oleh blok militer yang dipimpin AS. Menurutnya bukan Moskow yang memulai.
“Kemungkinan konflik … ditunjukkan oleh keputusan yang dibuat pada pertemuan puncak NATO pada bulan Juli. Hal ini juga tercermin dalam dokumen doktrinal AS dan negara-negara NATO lainnya,” jelasnya lagi menyinggung konferensi tingkat tinggi (KTT) 32 negara NATO sebelumnya di Washington, di mana mereka berjanji untuk terus mendukung Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia dan menyalahkan Kremlin karena berusaha untuk “mengubah secara mendasar arsitektur keamanan Euro-Atlantik”.
Ia mencatat bahwa NATO saat ini beralih ke sistem kesiapan tempur baru. Tujuannya mengerahkan pengelompokan berkekuatan 100.000 orang di sepanjang perbatasan barat Rusia dalam waktu sepuluh hari, pengelompokan berkekuatan 300.000 orang dalam waktu satu bulan, dan pengelompokan berkekuatan 800.000 orang dalam waktu 180 hari.
“Para anggota blok tersebut juga menggambarkan Rusia sebagai ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan sekutu yang akan bertahan dalam jangka panjang,” tambahnya,
Sementara itu, Putin mengatakan AS berusaha untuk melemahkan Rusia dan menimbulkan kekalahan strategis. Menurutnya AS telah memompa rezim penguasa Kyiv dengan senjata dan uang, mengirim tentara bayaran dan penasihat militer, sehingga mendorong eskalasi konflik lebih lanjut.
“Strategi Washington adalah dengan sengaja ‘mendorong kita ke garis merah’ dan, ketika Moskow mulai merespons, menggunakannya untuk menakuti penduduk mereka,” katanya.
Perang Rusia-Ukraina sudah terjadi sejak Februari 2022. Pada 9-15 Desember kemarin, Rusia menembakkan 630 bom kluster, 550 drone, dan 100 misil ke Ukraina.
(sef/sef)
Next Article
Siaga PD 3, TV Rusia Ungkap Rencana Serang Jerman-Prancis-Inggris
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241217045417-4-596493/siaga-perang-dunia-3-perang-rusia-vs-nato-terjadi-10-tahun-lagi