PLTU Batu Bara Ini Mulai Disusun Untuk di Pensiun Dinikan




Jakarta, Kabarberita Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, akan menjalankan perintah yang dikatakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Salah satunya perihal rencana pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia.

Mengingat, sebelumnya Prabowo pernah mengungkapkan rencananya untuk ‘mematikan’ sumber listrik yang ‘kotor’ salah satunya melalui PLTU batu bara dalam kurun waktu 15 tahun mendatang.

Menanggapi adanya rencana yang diungkapkan oleh Prabowo, Bahlil menyebutkan, salah satu PLTU batu bara yang tengah direncanakan untuk dimatikan operasinya adalah PLTU batu bara Cirebon-1, Jawa Barat.

“Karena kalau kita matikan sekarang, contoh katakanlah (PLTU batu bara) Cirebon ya, Cirebon sekarang kita sudah mulai untuk menyusunnya. Nanti kita lihat bagaimana ya,” jelasnya saat ditemui di sela acara Minerba Expo 2024, di Balai Kartini Jakarta, Senin (25/11/2024).

Tas rencana itu, pihaknya mengkoordinasikan rencana ‘suntik mati’ PLTU batu bara dalam negeri bersama dengan PLN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Kita tetap tunduk dan patuh pada apa yang diperintah oleh Bapak Presiden Prabowo. Sebagai menteri yang bertugas di bidang ESDM, akan menghitung, akan membuat langkah-langkah, akan mengkoordinasikan dengan PLN dan Kementerian Keuangan,” bebernya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan 13 PLTU tersebut rencananya akan diakhiri masa operasinya sebelum 2030. Bahkan terdapat salah satu PLTU yang berpotensi pensiun dini pada 2028.

“Nah itu termasuk dalam list 13 itu. Jadi ada yang 2028. Kayaknya paling cepat 2028 deh. Tetapi ini kan bottleneck-nya itu mungkin identifikasi statusnya di PLN-nya,” kata Eniya ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Rabu (21/8/2024).

Eniya membeberkan dari 13 unit PLTU tersebut, beberapa diantaranya apabila dibiarkan saja sebetulnya juga akan mati dengan sendirinya pada 2030. Karena itu, pihaknya memilih skema coal phase down. Dalam skenario ini, operasi PLTU akan dibiarkan hingga berakhirnya kontrak jual beli listrik.

“Karena memang ada umur-umur yang sudah tua. Memang ada. Yang kalau istilahnya Pak Menteri itu natural, pensiun secara natural. Ini dibiarkan juga pensiun. Itu sebelum 2030 ada list-nya itu,” kata dia.

Meski tidak membeberkan secara detail rincian 13 PLTU yang dimaksud, namun ada beberapa nama-nama PLTU yang disebut Eniya. Misalnya seperti PLTU Suralaya di Banten, PLTU Paiton di Jawa Timur dan PLTU Ombilin di Sumatera Barat.

“Kalau yang sekarang dibahas itu yang kayak Suralaya, Paiton. Itu termasuk di dalam 13 list itu. Kayak Ombilin di Sumatera. Kalau kita suggest Ombilin itu termasuk yang tercepat dimusnahkan aja bisa itu,” ujarnya.

(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

“Duit” Jadi Kendala RI Suntik Mati 13 PLTU Batu Bara, Apa Solusinya?




Next Article



Terungkap! Tak Semua Negara Tetangga RI Sepakat ‘Suntik Mati’ PLTU




Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241125151747-4-590936/pltu-batu-bara-ini-mulai-disusun-untuk-di-pensiun-dinikan

Tinggalkan komentar

Optimized by Optimole