Jakarta, Kabarberita Indonesia – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 778.689.200 saham, yang mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Direktur Utama Perseroan Julius Aslan mengatakan dari capaian dana IPO yang sebesar Rp4.321.725.060.000, sebanyak 37,23% akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh Perseroan kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional.
Selanjutnya, sebesar 14,89% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia.
Sementara sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk atas sebagian pokok pinjaman.
Dalam gelaran IPO, perseroan berhasil mencatatkan kelebihan permintaan sebesar 260,14 kali pada penjatahan terpusat yang merefleksikan antusiasme pasar atas IPO ini dan merupakan wujud kepercayaan investor atas kinerja dan prospek bisnis perseroan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia sehingga Perseroan dapat melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Desember 2024,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12).
Melalui IPO ini, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki.
“Kami tetap optimis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi,” sebutnya.
Perseroan, melalui perusahaan anaknya, bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air, ketenagalistrikan dan investasi.
Produk batu bara termal utama perusahaan anak perseroan yang dikenal dengan nama envirocoal memiliki kandungan polutan yang sangat rendah dibandingkan dengan produk batu bara termal lain di pasar seaborne yang menjadi salah satu keunggulan kompetitif.
Perusahaan anak Perseroan memasarkan produknya ke sektor pembangkit listrik dan industri (termasuk pengolahan logam dan semen), di pasar Indonesia, China, India, dan Asia Tenggara.
(mkh/mkh)
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241205131818-17-593646/kantongi-rp43-triliun-dari-ipo-adaro-andalan–aadi–pakai-buat-ini