Ikuti Ajaran Feng Shui, Keluarga Asal Kudus Punya Harta Tembus Rp207 T




Jakarta, Kabarberita Indonesia – Setiap pergantian tahun, feng shui selalu dicari banyak orang sebagai pegangan dalam menjalani hidup setahun ke depan. Mereka percaya feng shui akan membawa keberuntungan atau hoki.

Anda tentu boleh skeptis, tapi perjalanan keluarga asal Kudus ini jadi salah satu buktinya. Berkat mengikuti ajaran feng shui sekeluarga punya harta tembus Rp207 Triliun.

Percaya Feng Shui

Keluarga asal Kudus tersebut adalah keluarga Salim. Generasi kedua keluarga Salim, Anthoni Salim, dicatat Forbes (2024) sebagai orang terkaya ke-5 di Indonesia. Harta dia dan keluarga mencapai US$12,8 Miliar atau Rp207 Triliun. 

Besarnya harta Anthoni berasal dari kepemilikan dan operasional Salim Group yang didirikan oleh ayah Anthoni, yakni Sudono Salim, pada 1972. Salim sendiri tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia di era Orde Baru (1966-1998).

Menariknya, kesuksesan ayah dan anak tersebut tak serta merta berkat kepiawaian berbisnis, tapi juga perhitungan dan kepercayaan akan feng shui. Hal ini diungkap dalam autobiografi keluarga tersebut yang dipaparkan Richard Borsuk dan Nancy Chng dalam Liem Sioe Liong dan Salim Group (2016).

Ketika berbisnis, Salim diceritakan selalu berkonsultasi dengan ahli feng shui, seperti saat menempati rumah dan kantor. Dia tak ingin kedua tempat tersebut tak sesuai feng shui.

Pada 1950-an, ketika tiba pertama kali di Jakarta usai berbisnis di Kudus, dia membeli rumah sederhana di Jl. Gunung Sahari VI, Jakarta Pusat. Lokasinya di gang sempit dan hanya 1 lantai.  

Sebagai orang kaya, banyak orang bertanya-tanya alasan dia membeli rumah tersebut. Padahal, dengan uang yang dimiliki, dia bisa membeli rumah mewah. Hal ini terjadi sebab pria kelahiran 16 Juli 1916 ini memperhitungkan kalau rumah tersebut sesuai feng shui dan bisa membawa hoki. 

Atas alasan ini, dia tak mau mengubah bentuk rumah tersebut sekalipun waktu membuktikan dia menjelma sebagai pengusaha sukses. Tentu jika diubah, dipercaya elemen feng shui akan terganggu.

Kepercayaan ini juga terjadi saat Salim memilih kantor. Pada 1968, Salim memilih kantor sederhana yang berada di Jl. Asemka No.20 Jakarta Pusat. Richard Borsuk dan Nancy Chng menyebut, kantor tersebut jauh dari kata nyaman dan ideal. 

“Kantor mereka tidak ber-AC. Ruangannya berukuran 8×6 meter yang terletak di lantai paling atas bangunan yang tidak mencolok di jantung pecinan Jakarta. […] Ruangannya hanya memiliki satu meja dan dua kursi. Bahkan, hanya ada satu saluran telepon dan itupun digunakan bersama kantor lain,” tulis Richard Borsuk dan Nancy Chng.

Lagi-lagi, alasan Salim memilih tempat itu sebagai kantor didasari pertimbangan feng shui. Dia percaya, kantor yang dianggap tak nyaman itu bisa membawa keberuntungan. Makanya, dia ingin berkantor dari sana meski sering dibujuk agar pindah kantor. 

Percaya atau tidak, kepercayaan feng shui itu terbukti moncer. Sejarah mencatat, bisnis Salim makin merajalela. Kekayaan pribadinya pun bertambah. 

Hal serupa juga dilakukan oleh anaknya, Anthoni. Masih mengutip uraian Richard Borsuk dan Nancy Chng, Anthoni diketahui sering berkonsultasi dengan para ahli feng shui sebelum menentukan waktu bagi peristiwa-peristiwa penting, seperti peluncuran perusahaan atau pembukaan pabrik.

Kini, sejarah juga membuktikan, tindakan Anthoni melibatkan kepercayaan China kuno tersebut dalam berbisnis, selain perhitungan matematis dan ekonomi, sukses membuatnya kaya raya. Dia menduduki peringkat teratas orang terkaya Indonesia. Per Desember 2024, Forbes mencatat Anthoni Salim dan keluarga punya harta US$12,8 Miliar atau Rp207 Triliun. 

(mfa/mfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global


Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20250103094950-25-600460/ikuti-ajaran-feng-shui-keluarga-asal-kudus-punya-harta-tembus-rp207-t

Tinggalkan komentar

Optimized by Optimole