Jakarta, Kabarberita Indonesia – China kembali memberikan peringatan serius kepada Taiwan. Hal ini dilakukan saat Beijing terus mengintensifkan latihan militernya di wilayah pulau yang diklaim sebagai bagian dari kedaulatannya itu.
Dalam sebuah konferensi pers, Jumat (6/12/2024), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan bahwa manuver Taipei untuk mengandalkan rival besar Beijing, Amerika Serikat (AS), dalam konfliknya dengan China akan menemui jalan buntu.
“Mencari kemerdekaan dengan bantuan AS pasti akan menemui jalan buntu, dan menggunakan Taiwan untuk membendung Tiongkok pasti akan gagal,” kata Lin dikutip AFP.
Pernyataan Lin ini diberikan setelah Presiden Taiwan Lai Ching Te melakukan transit di wilayah AS dalam sebuah kunjungan kerja ke Pasifik. Lai juga pekan ini melakukan panggilan telepon dengan Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson, yang juga membuat Beijing marah.
Dalam sebuah pernyataan, Lai pun menyebutkan bahwa Taiwan tidak tunduk pada China. Ia juga mendesak negara-negara demokrasi untuk ‘lebih bersatu’ guna melawan otoritarianisme yang berkembang.
Dengan situasi ini, Lin menuturkan bahwa pihaknya beberapa kali memperingatkan Washington bahwa upaya membantu Taipei merusak prinsip ‘Satu China’, yang mengakui bahwa Beijing merupakan satu-satunya pihak yang sah menyandang nama China. Lin menegaskan pihaknya telah meminta AS agar berhenti membekingi Taiwan.
“China telah mengajukan pernyataan serius kepada Washington dan mendesak AS untuk berhenti mengosongkan dan merusak prinsip Satu China,” tambahnya.
“Kegiatan separatis merupakan ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan Apa pun yang mereka katakan atau lakukan, mereka tidak dapat mengubah fakta objektif bahwa Taiwan adalah bagian dari China, mereka juga tidak dapat menghentikan tren historis bahwa China pasti akan bersatu kembali.”
(fab/fab)
Next Article
Tanda Perang Asia Mau Meletus, Taiwan Siaga Penuh
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241206185755-4-594050/china-tiba-tiba-ngamuk-besar-beri-peringatan-keras-ke-negara-ini