Belajar dari Dara the Virgin, Hati-hati Kalau Beli Aset Properti

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Belum lama ini Dara The Virgin bercerita tentang kisah hidupnya yang ternyata penuh perjuangan. Selain menjadi generasi sandwich, dia pun sempat kehilangan harta berupa aset propertinya karena orang terdekat.

“Sebenarnya dari umur 16 tahun pas pertama kali megang uang royalty memang aku kasih ke Mama, ke Papa. Karena masih kecil juga, jadi ya sudah buat beli aset, tanah, segala macam. Dibeliin (aset-asetnya), memang suratnya ada,” ujarnya merangkum kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu (23/10/2024).

Namun sayangnya, aset itu malah dijual orangtuanya tanpa sepengetahuan Dara. Dara baru menyadari itu saat dirinya berniat menjual salah satu asetnya karena ingin membeli mic.

“Terus pas 2014 sempat mau beli mic, kan. Aku bilah ah jual saja ah sawah, mudah-mudahan bisa (kebeli mic). Pas mau jual, aku tanya, ‘Mah jual saja, mau beli mic.’ Ternyata sudah enggak ada (sawahnya),” papar perempuan 33 tahun ini.

Dan kabarnya pada 2017, semua aset yang dibeli sudah ludes.

Kini, kedua orang tua Dara sudah bercerai dan memiliki keluarga masing-masing. Meski begitu, hubungan Dara dan keluarga pun dalam keadaan baik.

“Pas kejadian itu masih suami istri, cuma sekarang sudah punya keluarga masing-masing. Ya sudah, baik-baik saja. Maksudnya, aku juga sudah ikhlas, karena kan sudah lama juga (kejadiannya). Aku ikhlas-in buat orang tua juga,” ceritanya.

Belajar dari kasus Dara, pada intinya hanya pemilik aset properti yang sah yang bisa melakukan penjualan atas aset tersebut.

Seperti diketahui,kepemilikan sebuah aset properti sejatinya ditunjukkan dengan SHM (Sertifikat Hak Milik), SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan), SHGU (Sertifikat Hak Guna Usaha), atau SHSRS (Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun).

Hal itu diatur pada Undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang Pokok Agraria.

Dan patut diketahui bahwa SHM adalah kepemilikan tertinggi dan memiliki hak yang paling kuat. SHGB dan SHGU memiliki batas waktu, karena statusnya seperti ‘menyewa.

(aak/aak)