Alasan Tak Terduga yang Bisa Bikin Bank Tolak Kasih Kredit




Jakarta, Kabarberita Indonesia – Aktivitas masyarakat di sosial media ternyata bisa menjadi salah satu faktor penilian bagi bank untuk memberikan kredit.

Perlu diketahui, indikator penilaian kredit seseorang tidak hanya bergantung pada tingkat kelancaran kredit dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetapi juga ada initiative credit scoring (ICS) atau pemeringkat kredit alternatif (PKA) sebagai komplementer.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan keberadaan PKA ini membuat penilaian kredit seseorang atau suatu perusahaan dapat mengandalkan informasi berupa data-data yang tersedia dari sumber apapun.

“Jadi informasi apapun yang datang dari manapun, padahal hakikatnya bisa dimanfaatkan untuk menilai apakah seseorang itu layak dapat kredit atau tidak. Jadi tidak mengandalkan satu sumber, intinya begitu,” ujar Dian saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, beberapa waktu lalu.

Detailnya, lanjut Dian, data-data yang dimaksud bisa berasal dari kegiatan calon debitur, dari catatan pembayaran utilitas seperti tagihan listrik, telepon, apartemen, dan lain-lain. Termasuk juga, kegiatan calon debitur itu di sosial media.

Dian mengatakan sumber data sosial media itu akan diperoleh melalui kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi dan berbagai lembaga terkait.

“Nanti kita antar kerjasama dengan telekomunikasi, kerjasama dengan berbagai lembaga itu. Tidak sporadis gitu. Tapi intinya adalah tadi yang saya bilang, structure and structure information itu bisa dipakai untuk bagaimana untuk menilai (kelayakan calon debitur),” pungkasnya.

Ia membenarkan bahwa aktivitas calon debitur di media sosial seperti di Instagram dapat menjadi indikator kredit.

“Bisa, bisa [Instagram jadi indikator penilaian kredit]. Makanya hati-hati, ya,” katanya.

Menurutnya, perbankan digital sudah menggunakan PKA sebagai penilaian skor kredit nasabahnya.

Adapun dengan adanya PKA ini, kelayakan calon debitur untuk mendapatkan pembiayaan diharapkan dapat menjadi lebih longgar. Sebab diketahui, SLIK OJK yang menunjukkan tingkat kelancaran debitur lebih ketat dalam penentuan penyaluran pembiayaan.

Di lain sisi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan kehadiran PKA itu sendiri juga tidak akan mempersulit yang belum memiliki akses terhadap pembiayaan.

 

Hasan menyebutkan hal itu justru bakal membuka akses bagi pihak yang masih unbanked, serta memperluas segmen pasar baru bagi para peminjam. Di samping itu, PKA juga bisa mencegah potensi gagal bayar.

“Tapi kan banyak masyarakat kita nih mayoritas tidak punya data historis kredit. Sayang juga kan kalau mereka kemudian tidak terlayani. Nah, muncul lah kebutuhan itu, dan dijawab dengan hadirnya lembaga pemeringkat kredit alternatif ini,” pungkas Hasan.

(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Kredit UMKM Tumbuh di Bawah 5%, Bank Incar Pasar Indonesia Timur





Next Article



OJK Belum Rilis Aturan Hapus Buku Kredit Macet UMKM, Apa Kendalanya?




Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241201191957-17-592509/alasan-tak-terduga-yang-bisa-bikin-bank-tolak-kasih-kredit

Tinggalkan komentar

Optimized by Optimole