Jakarta, Kabarberita Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong badan usaha untuk menyalurkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ramah lingkungan. Terutama, di tengah tren global menuju penggunaan energi bersih.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menilai langkah ini sejalan dengan upaya mendukung target Net Zero Emissions yang telah dicanangkan.
Dia pun mengatakan, kebijakan hilir minyak dan gas bumi (migas) yang difokuskan untuk memenuhi pasokan energi dan meningkatkan ketahanan energi nasional juga tetap memerhatikan dampak pada lingkungan. Dengan demikian, pemerintah mendorong penyaluran BBM rendah emisi.
“Kebijakan BBM dan gas bumi pada sektor hilir dalam upaya memenuhi pasokan dan meningkatkan ketahanan energi melalui transisi energi menggunakan BBM yang bersih dan ramah lingkungan untuk mendukung Net Zero Emissions,” kata dia dalam acara Hilir Migas Conference, Expo & Awards 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Namun demikian, Yuliot pun mengakui masih ada beberapa tantangan peningkatan peran hilir migas untuk menjamin ketahanan energi. Misalnya, masalah ketersediaan (availability), kemudahan akses (accessibility), dan keterjangkauan (affordability) energi.
Selain itu, dia pun menyadari pemerintah masih menghadapi tantangan dalam memenuhi pasokan dan meningkatkan ketahanan energi di dalam negeri. Pasalnya, kebutuhan BBM dan LPG dalam negeri masih dipasok dari impor.
Tantangan berikutnya, lanjutnya, skema penyaluran subsidi BBM yang tepat sasaran dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan energi.
Lalu, tantangan pembangunan dan pengembangan infrastruktur hilir migas karena faktor keekonomian. Dan terakhir, kebijakan pengelolaan cadangan gas bumi maupun cadangan operasional BBM.
(wia)
Next Article
Kepala BPH Migas Beberkan Kesiapan Pengetatan Pengguna BBM Subsidi
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241212173119-4-595542/ada-transisi-energi-badan-usaha-diminta-salurkan-bbm-bersih