Jakarta, Kabarberita Indonesia – Holding BUMN pertambangan MIND ID, menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai peran yang cukup strategis di kancah global dalam beberapa tahun mendatang, untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa hal itu tidak terlepas dari ketersediaan cadangan nikel yang cukup melimpah sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. Bahkan supply nikel RI secara global diproyeksikan mencapai 75%.
Oleh sebab itu, ia pun mendorong agar pemanfaatan nikel sebagai bahan baku kendaraan listrik dapat dioptimalkan secepatnya. Sebab, terdapat ancaman lain dari pengembangan bahan bakar seperti hidrogen sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM) untuk program kendaraan listrik.
“Karena ada ancaman penggunaan bahan bakar lain seperti hidrogen dan lain-lain sehingga kita perlu melakukan percepatan dari sisi optimalisasi hilirisasi nikel,” ujar Hendi dalam acara The Role of Food and Energy Sovereignty in Achieving 8% Economic Growth, Jumat (20/12/2024).
Di sisi lain, Hendi tak luput memberikan apresiasi kepada Kementerian ESDM yang terus memberikan dukungan terhadap program hilirisasi di Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari kebijakan yang dibuat, khususnya bagi perusahaan yang sudah diubah statusnya menjadi IUPK wajib melaksanakan hilirisasi.
“Malah diwajibkan sekarang dalam IUPK itu ada ketentuan mengenai hilirisasi. Dan kami lihat juga fasilitasi daripada pemberian izin maupun rencana kerja anggaran untuk melakukan penambangan sedang diperbaiki. Jadi kami lihat sih kondusif dan kami harapkan akan lebih kondusif lagi ke depan. Karena memang kita berpacu dengan waktu,” katanya.
(ven/mij)
Next Article
Bangga! Lewat Nikel, RI Bakal Punya Peran Strategis 5 Tahun ke Depan
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241220200838-4-597777/ada-ancaman-baru-hilirisasi-nikel-harus-dipercepat