Gara-Gara Ini, Investor Ritel Mandiri Sekuritas Tumbuh Dua Kali Lipat

Jakarta, Kabarberita Indonesia – PT Mandiri Sekuritas melaporkan pertumbuhan investor dua kali lipat per hari setelah adanya aplikasi digital trading platform Growin’ terbarunya. Ke depan, aplikasi ini diharap bisa mendorong jumlah investor di pasar modal Indonesia.

Hal ini sebagaimana disampaikan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana usai peluncuran Aplikasi Growin’ di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis, (9/1/2025).

“Kita target pertumbuhan nasabah lebih dari dua kali lipat. Karena per harinya itu kita pertumbuhan nasabah itu lebih dari dua kali lipat,” ungkap Oki kepada wartawan.

Aplikasi besutan sekuritas pelat merah ini diharap dapat mendongkrak partisipasi investor ritel di pasar modal Indonesia. Salah satu startegi yang digunakan adalah dengan menghubungkan fitur transaksi saham Growin’ ke Mobile Banking Livin’ by Mandiri.

“Dengan kita connect dengan Livin’, itu kan semua udah bisa jual-beli saham disitu. Nah kita satu-satunya di Indonesia dimana super app mobile banking itu bisa transaksi saham,” kata dia.

Aplikasi Growin’ memiliki beberapa fitur yang mendukung strategi trading sehari-hari, seperti fitur simple investing untuk saham, reksa dana, obligasi, dan Syariah dengan portofolio yang terintegrasi , Cutting-edge Stock Chart, Smart Running Trade, Real Time Estimated Profit and Loss dan 24/7 Deposit and Withdrawal.

“Mandiri Sekuritas akan terus melakukan pengembangan dan inovasi pada aplikasi Growin’ serta melengkapi fitur yang dibutuhkan oleh para trader profesional di pasar modal Indonesia ke depannya,” terang Oki.

Berdasarkan data Otoritas Jasa keuangan (OJK), per 24 Desember 2024, jumlah SID mencatatkan penambahan 2,6 juta investor baru. Dengan begitu, secara total, investor Indonesia tercatat sebesar 14,81 juta SID.

Adapun mayoritas SID individu didominasi oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun, yang mencapai lebih dari 79 persen dari total SID.

(mkh/mkh)

Next Article


Kisah Bill Ackman Cuan Hampir 10.000% Sebulan Selama Krisis Covid-19