5 Aturan Feng Shui yang Bisa Bikin Orang Kaya Raya, Mudah Ditiru!

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Setiap awal tahun, tak sedikit orang menjadikan kepercayaan China kuno atau feng shui sebagai pegangan dalam menjalani kehidupan setahun ke depan. Bagi orang yang percaya, aturan feng shui memang bisa membuat kehidupan mereka sukses hingga kaya raya. Apalagi, jika orang tersebut memiliki bisnis. Niscaya keuntungan akan datang melimpah.

Setidaknya dalam aturan feng shui, mengutip situs Chinese Culture, ada lima aturan yang bisa membawa keberkahan dan kekayaan. Apa saja?

1. Menggantungkan Cermin

Pernahkah Anda melihat cermin di atas pintu atau di ruang tamu orang Tionghoa? Nah, penempatan cermin tersebut merupakan aturan feng shui. Cermin atau Bagua dalam bahasa Mandarin dipercaya dapat membawa keberuntungan dan rezeki bagi yang memilikinya.

Atas dasar ini, cermin digantung di rumah atau tempat usaha sebagai simbol rezeki dan perlindungan spiritual, selain urusan estetik.

Meski begitu, ada alasan logis di balik penerapan aturan ini. Cermin dimaksudkan memberi refleksi terhadap benda sekitar, agar rumah seakan-akan bisa lebih luas dan mengundang kenyamanan. Sementara, bagi bisnis, keberadaan cermin bisa membuat barang-barang dagangan mudah terlihat oleh mata. 

2. Pasang Jendela dan Pintu dengan Benar

Dalam perspektif China kuno, jendela dan pintu adalah konsep dasar dari feng shui. Secara teori, jendela dan pintu harus dipasang secara presisi dengan memperhitungkan kondisi sekitar supaya energi positif bisa masuk ke toko.

Aturan ini secara logis memang terbukti benar. Jendela dan pintu harus dipasang secara benar supaya udara bisa keluar-masuk. Pasti jika tidak ada atau pemasangan jendela dan pintu asal-alasan, maka toko atau rumah akan pengap. Sudah pasti kondisi demikian membuat rumah atau toko kamu tidak ada yang mau datang.

3. Gantungkan Bel di Pintu Masuk

Aturan ‘keramat’ dari kebudayaan China kuno adalah kebiasaan menggantungkan bel di pintu masuk. Pintu masuk adalah tempat ideal menggantungkan bel. Dengan memasang bel, energi chi positif bisa masuk ke toko.

Biasanya, bel ini diikat oleh tali merah dan berbagai ornamen lagi. Secara logis, upaya ini murni untuk menarik perhatian orang-orang supaya bisa melihat toko. Plus, keberadaan bel bisa digunakan sebagai alat bagi tamu memanggil pemilik rumah atau toko. 

4. Tempatkan Barang di Tempat Benar

Aturan China kuno menyebut agar seseorang menempatkan barang-barang di tempat benar. Misalkan, dalam bisnis, feng shui mengajarkan agar pemilik toko memerhatikan posisi etalase dengan benar. Jangan pernah menaruh sisi tajam etalase di depan pintu masuk karena bisa menghalangi energi positif.

Secara logis, aturan ini memang bisa meminimalisir ketidaknyamanan pengunjung. Pasalnya, jika benar menaruh sisi tajam di dekat pintu masuk, bisa saja pengunjung kesulitan masuk bahkan hingga terluka.

Lalu, untuk rumah penempatan barang dimaksudkan supaya rumah bisa terlihat lega dan tidak sempit. Tentu, jika barang ditempatkan asal, rumah akan terasa sesak dan membuat orang malas berkunjung. 

5. Jangan Asal buat Nama merek

Nomor kelima ini berlaku bagi para pemilik bisnis. Layaknya pepatah “ucapan adalah doa”, penulisan nama merek juga berlaku demikian. Ilmu feng shui menyebut merek adalah doa, sehingga harus ditulis dengan kata-kata positif.

Tak heran kalau nama toko orang China di Indonesia disertai juga dengan kata-kata positif, seperti makmur, sukses, jaya, dan sebagainya. Semua itu seraya berharap bisnis yang dimiliki sesuai dengan namanya.  Jadi, itulah lima aturan feng shui yang dipercaya bisa mendatangkan keberkahan dan kekayaan. 

(mfa/mfa)