Raja Minyak Singapura Resmi Bangkrut, Kerajaan Runtuh

Jakarta, Kabarberita Indonesia – Raja minyak Singapura, Lim Oon Kuin (82) telah dinyatakan bangkrut di pengadilan. Ini menyusul runtuhnya kerajaan minyaknya, Hin Leon Trading Pte, akibat kerugian besar yang ditutup tutupi sejak 2010 hingga 2020.

Mengutip laman Singapura Channel News Asia (CNA) Senin (30/12/2024), perintah kebangkrutan mulai berlaku 19 Desember kemarin. Bukan hanya Lim Oon Kuin, perintah sama juga diberikan ke kedua anaknya Lim Huey Ching dan Evan Lim Chee Meng.

Harta pailit mereka akan dikelola oleh wali amanat Leow Quek Shiong dan Seah Roh Lin dari BDO Advisory. Keputusan untuk menyetujui putusan tersebut muncul di tengah-tengah persidangan perdata yang dibuka pada bulan Agustus 2023 dan diajukan oleh likuidator terhadap keluarga Lim.

Sebenarnya Lim dan kedua anaknya diharapkan bersaksi dalam persidangan, tetapi putusan persetujuan menggantikannya dan mengakhiri proses persidangan. Putusan persetujuan dibuat dengan persetujuan semua pihak yang terlibat dan dimaksudkan sebagai hasil formal dari suatu kasus dan pernyataan kesepakatan.

Hin Leong sendiri telah menderita kerugian sekitar US$808 juta (Rp 13 triliun) dari futures dan swap dari tahun 2010 hingga 2020. Namun kerugian itu disembunyikan dengan melebih-lebihkan laba sebesar US$2,1 miliar dalam periode yang sama.

“Keluarga tersebut sengaja menyembunyikan kerugian Hin Leong dan menggambarkan perusahaan tersebut menguntungkan padahal sebenarnya bangkrut besar,” tulis laman CNA.

Angka US$3,5 miliar adalah angka yang sama yang diminta Hin Leong, yang sedang dalam likuidasi wajib, untuk dibayarkan oleh keluarga Lim. Ini merupakan jumlah penuh dari utang perusahaan yang tidak dijamin per April 2020.

Perlu diketahui, Lim sendiri telah dihukum pada bulan Mei tahun ini dalam persidangan pidana terpisah. Ia dituduh menipu dan bersekongkol dalam pemalsuan.

Ia dijatuhi hukuman 17 setengah tahun penjara bulan lalu setelah mengatur salah satu kasus penipuan pembiayaan perdagangan paling serius di Singapura. Pengacaranya mengatakan bahwa Lim akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.

(sef/sef)

Next Article


Video: Tiba di Singapura, Paus Fransiskus Keliling Naik Mobil Golf