Jakarta, Kabarberita Indonesia – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus merampingkan jumlah perusahaan pelat merah hingga 30 perusahaan dari yang saat ini sebanyak 47 perusahaan. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, rencana tersebut merupakan bagian 45 program prioritas selama kepemimpinnnya di era Presiden Prabowo Subianto
“Mungkin ada 45 program lah yang kita akan dorong untuk lima tahun ke depan, ya termasuk bagaimana konsolidasi dari 47 perusahaan ke 30 itu,” ujarnya dikutip Jumat (27/12).
Seperti diketahui, BUMN terus berupaya melakukan transformasi yang salah satunya menggabungkan sejumlah bisnis perusahaan sejenis.
PTPN dan Perhutani
Erick mengusulkan agar perusahaan-perusahaan pelat merah yang bergerak dibidang perkebunan dapat disatukan. Misalnya saja seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dengan Perum Perhutani.
Menurutnya, jika PTPN dan Perhutani di merger akan menghasilkan lahan yang luas hingga 2,2 juta hektare. Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendukung program swasembada pangan. Ia menyebut, langkah seperti ini untuk mendorong kemajuan dan memperkuat daya saing.
“Nah ini yang kita harus remapping,” kata Erick di gedung DPR RI Jakarta, dikutip Rabu (6/11).
Pelindo, Pelni dan ASDP
Erick menyebut, jika Pelni, Pelindo, dan ASDP dilebur dapat tercipta konektivitas transportasi laut mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
“Sama juga bagaimana kita terus mendorong konsolidasi antara Pelni, Pelindo, ASDP, supaya ini juga bisa disinergikan, Supaya Jangan konektivitas laut sebagai negara kepulauan, kita nggak sambung satu dan lainnya,” tuturnya.
Holding RS BUMN dan Bio Farma
Selain itu, Erick juga mengusulkan agar holding Rumah Sakit (RS) milik BUMN yang sudah disatukan sebelumnya sapat berada di bawah naungan PT Bio Farma (Persero) selaku induk Holding BUMN Farmasi. Harapannya, konsolidasi tersebut akan memperkuat pelayanan kesehatan atau health care nasional.
“Kita sedang juga melobi apa mungkin rumah sakit yang sudah kita mergerkan itu sudah jadi satu dipindahkan ke bawah Bio Farma, supaya ini menjadi sebuah sistem health care, antara apotek, produksi dan juga rumah sakit,” ungkapnya.
BUMN Sektor Karya
Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN hendak melebur 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan. Targetnya pada tahun ini konsolidasi PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dalam satu holding dapat rampung.
Nantinya PT Hutama Karya akan berperan sebagai induk dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebagai anak.
Pembentukan holding BUMN Karya dilakukan agar setiap perusahaan memiliki spesialisasi dan menghindari persaingan di sektor serupa. Dengan demikian kinerja keuangan perusahaan BUMN karya dapat kembali sehat.
Ia mengatakan bahwa Hutama Karya dan Waskita Karya akan berfokus pada proyek jalan tol, non-tol, institusional building, dan juga residential commercial.
Sementara itu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) akan berfokus pada proyek seaport, airport, dan akan tetap masuk di residensial karena masih ada aset-aset yang tertinggal sebelumnya.
Lalu penggabungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Nindya Karya (Persero) akan berfokus pada proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan juga tentu beberapa konteks lainnya.
KAI dan INKA
Terbaru, BUMN mengusulkan untuk menyatukan kedua perusahaan pelat merah di sektor transportasi perkeretaapian, yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
Plt. Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Nuur Aisyah mengungkapkan pihaknya menyambut baik rencana tersebut dan menunggu arahan dari Kementerian BUMN.
Dengan rencana merger INKA dengan KAI, Nuur optimistis sektor perkeretaapian Indonesia makin berkembang dan membawa dampak positif bagi kedua perusahaan.
Erick Thohir menargetkan merger kedua perusahaan tersebut ditargetkan bisa dilakukan pada tahun depan. Saat ini, usulan tersebut sedang dikaji di Kementerian BUMN.
“Kalau bisa tahun depan,” sebutnya.
(fsd/fsd)
Next Article
Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Tumbuh 11% di Semester I-2024
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241227151541-17-599088/bumn-dipangkas-jadi-30-deretan-perusahaan-negara-ini-bakal-merger