Jakarta, Kabarberita Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Rabu (18/12/2024), setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan hari ini.
IHSG ditutup melemah 0,7% ke posisi 7.107,87. IHSG kembali ke level psikologis 7.100 setelah sempat menyentuh ke 7.200-an. Bahkan, IHSG makin dekati level psikologis 7.000.
Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitar Rp 11 triliun dengan melibatkan 17 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 995.934 kali. Sebanyak 211 saham menguat, 381 saham melemah, dan 199 saham stagnan.
Secara sektoral, transportasi menjadi penekan IHSG terbesar pada akhir perdagangan hari ini yakni mencapai 1,37%,
Sementara dari sisi saham, dua emiten perbankan raksasa kembali menjadi penekan utama IHSG pada sesi I hari ini, yakni saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang mencapai 11,2 indeks poin dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 6,5 indeks poin.
Selain itu, adapula raksasa batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang mencapai 7 indeks poin dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar 5,7 indeks poin.
IHSG kembali merana setelah BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya hari ini. Ditahannya kembali suku bunga acuan BI terjadi di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/12/2024).
Sementara itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
Konsensus Kabarberita Indonesia yang dihimpun dari 15 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI akan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 5,75%.
Sedangkan sebagian lembaga lainnya atau sebanyak enam institusi memproyeksi bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%.
Setelah BI, pasar akan menanti keputusan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan diumumkan pada Kamis dini hari waktu Indonesia.
The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga seperempat poin lagi. Keputusan ini akan menandai pemotongan suku bunga tiga kali berturut-turut.
Adapun, semua kebijakan tersebut memangkas satu poin persentase penuh dari suku bunga dana federal sejak September lalu.
Sejauh ini, The Fed tampaknya telah bergerak perlahan karena mereka mengkalibrasi ulang kebijakan setelah dengan cepat menaikkan suku bunga ketika inflasi mencapai titik tertinggi dalam 40 tahun.
Berdasarkan perangkat Fedwatch, peluang penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan ini adalah 95,4% untuk turun 25 basis poin menjadi 4,25%-4,5%.
Kabarberita INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
Next Article
Usai Anjlok Kemarin, IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.137
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241218163341-17-597052/ihsg-merana-lagi-nyaris-dekati-7000-an