Jakarta, Kabarberita Indonesia – Emiten asuransi pelat merah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance (TUGU) mencatatkan lonjakan pendapatan premi neto sebesar 20% secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,8 triliun di kuartal III-2024.
Sementara untuk pendapatan premi bruto sendiri, TUGU mencatatkan kenaikan 26% yoy menjadi Rp 6,8 triliun di kuartal III-2024. Kenaikan premi didorong oleh produksi dari Class of Business (CoB) Fire & Property, Engineering, dan Marine Hull.
Di segmen non-captive khususnya untuk bisnis BUMN, TUGU mencatatkan premi bruto sebesar Rp 1,3 triliun ataumeningkat sebesar 107% yoy di September 2024. Sedangkan untuk premi bruto non-captive bisnis lainnya tercatat sebesar Rp 4,1 triliun atau meningkat sebesar 15% yoy.
Untuk captive bisnis Pertamina Group, premi bruto tercatat sebesar Rp 1,4 triliun, meningkat 15% yoy.
Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat menyatakan, Tugu Insurance terus berupaya untuk menyediakan layanan asuransi dan penetrasi pasar ke segmen yang lebih luas, serta melakukan inovasi produk dan jalur distribusi yang lebih efektif.
“Perusahaan juga terus membangun dan mengembangkan bisnis non-captive, serta melakukan ekspansi pada bisnis reasuransi” jelas Tatang dalam keterangan resmi, Kamis, (5/12/2024).
Selain pendapatan premi, TUGU mencatatkan peningkatan underwriting result dari Rp 520 miliar di September 2023, menjadi Rp 725 miliar di September 2024, dan peningkatan pada pendapatan operasional lainnya dari Rp 347 miliar menjadi Rp 420 miliar di September 2024.
Sehingga, total pendapatan TUGU di sembilan bulan tahu 2024 ini tercatat sebesar Rp 1,6 triliun di September 2024, atau meningkat 23% secara year-on-year.
Kendati demikian, laba tahun berjalanmya mengalami penurunan sebesar 48% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya pendapatan lain-lain atas hasil penyelesaian kasus litigasi dengan Citibank di tahun 2023 lalu sebesar Rp 1,1 triliun (atau Rp 867,8 miliar setelah pajak dan beban lainnya).
Sepanjang Kuartal III-2024, Risk Based Capital (RBC) Perusahaan di September 2024 adalah sebesar 483%. Angka tersebut tercatat di atas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 120%.
(mkh/mkh)
Next Article
Saham Tugu Insurance (TUGU) Ngacir, Analis Ramal Laba Tembus Rp 755 M
Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20241205084029-17-593548/tugu-insurance–tugu–catat-kenaikan-premi-20-di-q3-2024