Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 8%, Sektor Apa yang Bisa Digenjot?




Jakarta, Kabarberita Indonesia – Presiden Prabowo Subianto punya target pertumbuhan ekonomi yang ambisius sebesar 8%. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, meski angka 8% terbilang berat, bukan berarti target itu tidak mungkin tercapai. 

Airlangga menyebut, Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi yang mendekati 8% puluhan tahun lalu.

“Target pertumbuhan 8% itu bukan target yang tidak pernah kita capai atau tidak mungkin dicapai. Ini angka yang pernah kita capai di periode 86-97, pertumbuhan kita bisa mencapai 7,3%. Di tahun 95 kita pernah mencapai 8,2%,” ujarmya di Hotel Mulia Jakarta, Minggu (1/12).

Untuk mewujudkan target pertumbuhan 8% tersebut, kata Airlangga, salah satu strategi yang akan dijalankan adalah melakukan penguatan ekonomi digital.

Menurut Airlangga, nilai ekonomi digital Indonesia hari ini baru di angka US$ 90 miliar. Dia optimistis tahun depan nilainya bisa digenjot ke US$ 120 miliar, bahkan pada di tahun 2030 bisa mencapai US$ 400 miliar.

“Kalau dengan ekonomi yang berbasis konvensional kita harus bersaing dari titik nol yang sama, tetapi ekonomi digital kita bisa meloncat,” ungkapnya.

Bicara ekonomi digital, sambung Airlangga, jumlah startup di Indonesia ada lebih dari 2.400 perusahaan rintisan. Saat ini ada dua decacorn atau perusahaan yang memiliki nilai lebih dari US$ 10 bilion. Demikian pula unicorn, atau 10 perusahaan senilai US$ 1 miliar.

“Dan di ASEAN, salah satu negara yang unggul di dalam pengembangan ekonomi digital adalah Indonesia,” imbuhnya.

Airlangga menyampaikan, pemerintah mendorong Digital Economy Framework Agreement, alias kerjasama ekonomi berbasis digital.

“Tidak ada belahan dunia lain atau kerjasama multilateral yang sudah mengangkat digital seperti negara ASEAN. Bahkan tidak EU, tidak di NAFTA, bahkan di level OECD. Oleh karena itu dalam ministerial meeting OECD tahun kemarin saya mengungkapkan terkait dengan Digital Economy Framework bahkan OECD pun ingin belajar dari negara-negara ASEAN,” jelasnya.

“Nah kalau dengan Digital Economy Framework Agreement yang bisnis as usual ekonomi digital Asia-ASEAN itu besarnya US$ 100 triliun di tahun 2030. Tetapi dengan implementasi Digital Economy Framework Agreement maka ekonomi ASEAN bisa meningkat menjadi US$ 2 triliun, artinya dari situ Indonesia bisa US$ 600 sampai 800 triliun,” lanjutnya.

(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 3 Modal RI Bikin Ekonomi Digital Melesat ke Rp 1.400 Triliun





Next Article



Prabowo Targetkan Ekonomi 7%, Kemenkeu: Butuh Proses




Artikel Ini Merupakan Rangkuman Dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20241201185421-4-592507/pertumbuhan-ekonomi-ditarget-8-sektor-apa-yang-bisa-digenjot

Tinggalkan komentar

Optimized by Optimole